Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unsrat secara resmi mulai berjalan sejak tahun 1966 sejak kedatangan dr GE Wowor sebagai dokter ahli kebidanan & kandungan, usai beliau menjabat sebagai Direktur RS Sanglah Denpasar. Sekalipun demikian, kegiatan pendidikan bagi mahasiswa FK Unsrat yang telah berdiri sejak tahun 1959 telah mulai dilakukan oleh dr Enoch yang merupakan dokter ahli bedah saat itu. Dokter lain yang juga adalah dokter bedah namun turut berkontribusi yaitu dr W. Karamoy. 

Prof dr GE Wowor yang menyelesaikan studinya sebagai dokter kebidanan kandungan dari FK UI pada tahun 1960, merupakan Kepala Bagian Obstetri Ginekologi FK Unsrat pertama, yang sebelumnya menjabat Direktur RS Sanglah Bali.  Hingga kini telah terjadi pergantian beberapa kepala bagian yaitu : dr RB Rattu SpOG, Prof dr Olga Sanger SpOG-K, Prof Dr dr Freddy Wagey SpOG-K dan Prof Dr dr John Wantania SpOG-K.

Pengembangan staf pada awal berdirinya bagian ini dimulai pada tahun 1971, melalui penerimaan dr HS Lahu dan dr RB Rattu sebagai asisten di bagian obsgin. Pada tahun 1971 tersebut Dr HS Lahu langsung berangkat untuk mengawali pendidikan di Surabaya dan selesai pada tahun 1976. Pada tahun 1976 dr RB Rattu berangkat melanjutkan pendidikan yang telah diawali di Manado dan selesai pada tahun 1979. Diantara periode tersebut, dr Karel Tangkudung yang telah langsung mengenyam pendidikan di luar, selesai dan bergabung pada tahun 1977.  

Sejumlah dosen awal yang bergabung dalam Bagian Obsgin kemudian menyelesaikan pendidikan Spesialis Obstetri & Ginekologi di beberapa senter pendidikan dalam dua dekade pertama antara lain : 

  • dr. R.B. Rattu, SpOG - Tamat UI Tahun 1979
  • dr. Jan Tinggogoy, SpOG - Tamat UNHAS Tahun 1981
  • dr. J.A. Masengi-Rumopa, SpOG - Tamat UNPAD Tahun 1983
  • dr. Najoan Nan Warouw, SpOG - Tamat UNPAD Tahun 1984
  • dr. R.A.A. Mewengkang, SpOG - Tamat UNDIP Tahun 1984
  • dr. Olga M.G. Sanger, SpOG - Tamat UNDIP Tahun 1985
  • dr. Eddy Suparman, SpOG - Tamat UNDIP Tahun 1986

Sejumlah SpOG alumni luar yang juga pernah terlibat dalam pendidikan di bagian Obsgin antara dr F Wulur, dr J Bartend an dr Fabiola K.. Di sisi lain, beberapa dokter pernah memperkuat bagian Obsgin dan mengenyam pendidikan Obsgin namun kemudian mengundurkan diri, antara lain dr Willy Litow, dr BH Moningka, dr Arthur E Mongan dan dr Asnawi K.  

Pendidikan Spesialisasi di Bagian Obsgin mulai dilakukan secara mandiri per 24 Juni 1996 berdasarkan Surat keputusan pendirian program studi No. 200/DIKTI/Kep/1996. Adapun lulusan (alumni) pertama yaitu  dr, Bennardy Gunadi SpOG dan dr Elson Djakaria SpOG   

Ketua Program Studi (saat ini disebut Koordinator Program Studi)  Obsgin yang pertama dirangkap dr RB Rattu kemudian dilanjutkan oleh dr RAA Mewengkang, dr JA Masengi – Rumopa, Prof Najoan Nan Warouw, Prof Hermie Tendean, Prof John Wantania dan Prof Freddy Wagey. 

Hingga tahun 2018, PPDS-1 FK Unsrat telah meluluskan 274 alumni. 
Sejalan dengan adanya pendidikan spesialis obsgin yang merupakan tingkat spesialis-1, berkembang  kemudian tahapan lanjut yang selanjutnya disebut Konsultan atau Spesialis/Sp-2 atau Subspesialis. Ada 5 divisi untuk pendidikan konsultan / subspesialis obsgin yaitu fetomaternal, FER, Onkologi, Urogin, Obsginsos. Dosen-dosen yang pertama memperoleh gelar konsultan (sebelum tahun 2000), antara lain di bidang : 
-    Fetomaternal : dr Najoan Nan Warouw SpOG-K 
-    Fertlitas Endokrin Reproduksi : dr JA Masengi Rumopa SpOG-K, dr OG Sanger SpOG-K dan dr Eddy Suparman SpOG-K
Sedangkan konsultan pertama untuk divisi yang tersisa yaitu dr Hermie Tendean SpOG-K (Obsginsos), dr Max Rarung SpOG-K (Onkologi) dan dr Rudy Lengkong SpOG-K (Uroginekologi)

Tambahan fellowship / kursus di luar negeri untuk pengembangan ilmu & bagian, antara lain : 
-    dr. R.A.A. Mewengkang, SpOG, di Kitasato School of Medicine /  Kitasato University Hospital Kanagawa, Japan (1992 – 1993)
-    dr. Najoan Warouw, SpOG  dan dr Freddy Wagey, SpOG di Australia (1994) 
-    dr. John Wantania, SpOG, di Vrije Universiteit Medisch Centrum – Amsterdam (2007) dan Stellenbosch University – South Africa (2009)
-    dr. Maya Mewengkang, SpOG dan dr. Abraham Maukar, SpOG di Hanoi, Vietnam (2013)

Pada  tahun 2013, terjadi demonstrasi menolak kriminalisasi dokter Ayu, yang akhirnya juga melibatkan anggota POGI (Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia), termasuk Ketua PB POGI saat itu, dr Nurdadi Saleh. Hal ini makin meluas hingga dilanjutkan dengan demonstrasi dan orasi di bundaran HI Jakarta. 

Saat ini bagian Obsgin memiliki sejumlah staf  dari Kemenristek dikti, Kemenkes, BLU RSUP Prof RD Kandou dan juga sejumlah staf tidak tetap dari RS jejaring di Manado dan sekitar.